INGAT!
Pemodal Orde Baru masih dominan di Indonesia!
Mereka ada dimana-mana cuma berganti kulit saja!




Education for Better Life ...Save Our Nation or Revolution...

Senin, 28 April 2008

GrowhttA!

Seminggu sudah lamanya waktu.....

Pipi gw jdi agak tembem...hmmm Vegetarian isn't Not Crime! hwekekek..
hmmmm...onlineonlineonline...my Oh!

Gmana rasanya seminggu ngubek2 tempat yang ga tersentyuh google earth?
Pagi makan ubi bakar, minumnya teh pait..mandi di air pancoran..
Jalan kaki ga pake sendal, ngobrol ma penduduk pake bahasa isyarat.

Ini masih satu bagian kecil di Indonesia..


Eits, no plastic here!

Senin, 14 April 2008

Mei Merapat!

Kekerasan, apapun bentuknya, bukan tindakan seseorang yang berjiwa unggul
(Cindy Laila H)


Sepuluh tahun yang silam, April 1998, percikan-percikan kekerasan mulai meletup di Indonesia. Barangkali anda yang tinggal di Medan pada bulan itu, merasakan bagaimana aksi-aksi massa melebar meluber hingga ke jalan raya. Di pusat pertokoan Medan, saat aksi massa berlangsung dalam hitungan jam berkembang menjadi kerusuhan.

Di Solo, suhu politik April 1998 benar-benar naik menjadi 40 derajat celcius. Aksi massa yang dilakukan mahasiswa PTN dan PTS di Surakarta hampir terjadi setiap hari. Rakyat yang tinggal di sekitar kampus menjadi terbiasa dengan aksi massa dan mereka menjadi merasa satu dengan tuntutan-tuntutan mahasiswa. Aksi yang tadinya berpusat di sekitar kampus meluber hingga ke pusat-pusat kota. Dan anda tahu sendiri bagaimana akhirnya.

Jogjakarta, Jakarta, Denpasar dan Makassar tak kalah seru. Anda mungkin masih bisa mencari beritanya di kliping-kliping surat kabar kejadian demi kejadian di bulan April 1998.

Tapi mengapa selalu berujung kekerasan?

Siapa yang menyulut siapa, siapa yang terbakar oleh siapa. Itu pertanyaannya.

Lingkar kekerasan adalah sebuah relasi titik-titik dalam tubuh manusia. Dia bersifat manusiawi, artinya dimiliki oleh semua manusia. Dia bisa muncul tiba-tiba; tanpa kontrol ataupun di bawah kontrol.
Dia bisa juga disistimatiskan.

Seseorang yang berjiwa unggul adalah seseorang yang mampu merekayasa titik kekerasan di dalam tubuh menjadi "keberingasan berpikir" bukan "keberingasan bertindak".

Seorang Einstein adalah seseorang yang mampu merekayasa "titik kekerasan" di dalam tubuh menjadi 'keberingasan berpikir". Seorang Immanuel Kant juga contoh filsuf yang mampu merekayasa titik kekerasan. Juga Yesus, Beliau mampu merekayasa "titik kekerasan" di dalam tubuhnya (terlepas dari anugrah keilahian).
Bila anda pengagum setia Nietszche, sadar atau tidak dia banyak melakukan rekayasa kekerasan di dalam tubuhnya dan dituangkan dalam ide-ide tulisannya.

Seseorang yang acap dianggap "barbar" adalah saat dia merekayasa "titik kekerasan" di dalam tubuh menjadi luapan "kekerasan fisik".

Lantas anda berada dimana?


Re!






Sabtu, 12 April 2008

Tak Ada yang Sempurna

“Manusia adalah jembatan yang terentang antara hewan dan adi manusia”

(Zaratrustha – Nietszche)


Pernyataan Gayus Lumbuun (Wakil Ketua BK DPR RI) berkait penangkapan salah satu anggota DPR RI oleh KPK cukup menarik bagi saya. Beliau mengatakan bahwa: “Seseorang bisa berubah dari yang baik menjadi jelek”.


Maka bisa saja anggota DPR melakukan hal yang jelek. Dengan kata lain itu adalah hal yang wajar sebab si anggota DPR juga manusia. Manusia tak ada yang sempurna.


Karena semua anggota DPR adalah manusia maka mereka “tentu saja” dianggap “wajar” bila mereka semua “berubah” dari “yang baik (saat PEMILU)” menjadi “jelek” saat sudah dilantik menjadi anggota dewan.


Begitulah. Kita -orang Indonesia- yang suka beramah tamah dan merendah diri selalu bilang: “Kita adalah manusia yang selalu tak luput dari kesalahan. Karena manusia tak ada yang sempurna”


Ok guys! That’s right! But PENEMPATANNYA yang BENER dong!


Kalau setiap kesalahan yang dilakukan lantas disangkutkan dengan sifat adi kodrati manusia, lantas kapan kita bisa menjadi bangsa yang besar? Bangsa yang mau mengakui kesalahan? Tanpa mesti selalu berkelit menghindar?


Re!




Jumat, 11 April 2008

Terimakasih Untukmu Pembuat Kebijakan

"Otak Lama Pakai Tubuh Baru"

Setelah engkau berusaha mengatur kami tata cara berpakaian - mana yang patut, mana yang tidak - Lalu sekarang engkau berusaha mengatur kami tata cara memahami informasi.

Kami percaya; engkau menginginkan keteraturan.
Kami cukup tahu diri; kami yang diatur dan engkau yang mengatur.

Barangkali nanti, engkau tak cukup berhenti disini.
Suatu hari engkau akan mulai (kembali) mengatur film mana yang layak, koran mana yang layak, pentas teater mana yang layak, puisi mana yang layak, organisasi mana yang layak.

Sedang, layak dan tak layak adalah menjadi punyamu. Menurut pemahamanmu.

Layak menurut bajumu, politikmu, agamamu,kepentinganmu, posisimu, jabatanmu, keluargamu, bisnismu, keuntungan-keuntunganmu.

Terimakasih Untukmu Pembuat Kebajikan

Semoga akhirnya kami sadar, engkau ular beludak sama seperti pembuat kebajikan masa silam.
Semoga kami sadar bahwa engkau ular yang berganti pakaian.


"OTAK ORDE BARU DI PARTAI BARU"


Re!








Rabu, 09 April 2008

Ada Apa dengan Kita?

Semua menjadi "seakan-akan benar". Seakan-akan "terjadi benar-benar". Yups, that's Hiperreality guys!

Gw yakin sbagian besar loe-loe udah nonton Ayat-Ayat Cinta. Film yang menurut para pemerhati dan kritisi film Indonesia jadi fenomenal di awal taon ini. Bayangin ajah, om-om n tante-tante pemuka republik ini sampe nonton bareng-bareng film ini. Yang ga kalah seru adalah saat mereka bikin pertemuan pers n kompakan bilang: "Saya terharu (baca: menangis) saat menonton film ini"

Luar biasa!
om-om n tante-tante yang biasanya susah nangis meski liat orang susah, tapi tiba-tiba bikin paduan suara judulnya"menangis bersama".

Apa ini salah?
Engga salah, cintaaaa..gw bilang itu sah-sah ajah. Monggo, silahkan, durusang..mw nangis, mw nyaci, mw muji...please!

Lalu kenapa loe ngomentarin om n tante pejabat? ga penting banggeeeed!
Mka gw jga akan bilang; ga penting bangged tuuuh nangis kompakan gara-gara ngeliat rebutan cintanya si Fahri!
Gw nangis kompakan bareng temen2 gw di Bali ma Mataram, ngeliat pasokan BBM yang ga pernah beres. Gw nangis kompakan ngeliat om-om di partai yang mulai memolitisir aneka ragam ketak beresan di republik ini.
Trus loe mau apa?


Kembali lagi:
Semua menjadi "seakan-akan benar". Seakan-akan "terjadi benar-benar". Bahwa pasokan BBM terlambat terjadi karena persoalan teknis. Juga sudah biasa; harga BBM dan sembako akan naek turun saat menjelang Pemilu. Sudah biasa juga nanti om-om n tante-tente akan rame-rame bikin paduan suara dengan judul" Demi, Dari dan Untuk Rakyat"

Lalu kalau emang seperti ini: Ada Apa dengan Kita?



Re!





Jumat, 04 April 2008

Siapa Membela Siapa?


Apapun namanya
Kekerasan
yang membikin sakit mental dan fisik
Kepada yang hidup
Bukan perbuatan baik. Berdosa kata orang beragama.

Bila
Kekerasan
Dengan sebuah alasan
Dibolehkan
Oleh orang yang hidup
Demi memetik buah surga,
atau alasan dari penguasa langit,
atau sebagai jalan yang dianggap kebenaran
Lalu, kebenaran siapa yang dibela dengan kekerasan?

Bila agama dibela mati-matian dengan kekerasan
Menabur dengki dan benci
Hingga tak tersisa lembutnya hati
Untuk apa kita beragama?





Re!




Kamis, 03 April 2008

Bensin di Bali Menghilang

..nyak..nyaaaaak...minyaaaaaak

Gw baru ja terima sms dari temen gw yang lagi jalan-jalan di Bali. Katanya; di POM bensin seputar Denpasar penuh sesak ama mobil yang ngantri BBM!
Bahkan beberapa POM Bensin tutup, sebab stock bensin abis!

Masih kata temen gw, beberapa hari ini emang di Bali, bensin n solar lagi ngilang. Entah pada ngumpet dimana. Padahal biasanya, pedagang eceran bensin di pinggir jalan banyak bertebaran. Namun 3 harian yang lalu, pedagang-pedagang eceran gigit jari sebab mereka ga bisa jualan.

Yang beruntung tentu pedagang eceran yang punya stok lebih. Kata temen gw, harga bensin eceran di Nusa Dua nembus 6000 rupiah.

Ada apakah gerangan?
Apakah ada hubungannya dengan makin deketnya pemilu, pilkadal d e el el?
Ayo...Coba kita tanya om Yusuf Kalla.


Re!


Rabu, 02 April 2008

Yang Dikuasai Benda-benda

Sialan! gw mulai ngrasa klo sekarang bukan gw yang menguasai benda-benda. Tapi benda-benda yang malah menguasai gw.
Kayak tengah hari tadi, laptop gw mati mendadak. Gw sempet panik. Padahal si laptop dah gw charge batere nya semaleman. Wadaah.
Ada apakah gerangan duhai?
Gw pencet-pencet tombol power, tetep aja. Gw sambungin langsung ke listrik, tetep aja. Ada setengah jam kayaknya gw dibikin panik. Padahal bebrapa tulisan gw khan belom sempet gw save? wadaaah.
Gw inget klw adek gw yang bontot punya cowo yang demen komputer. Gw pencet tombol hp. Untung nyambung. Untung dia mau dateng mbenerin si laptop sambil ngapelin adek gw hehehe..

Astaga!
Betapa laptop menjadi belahan jiwaku. Betapa henpon menjadi kolase organ tubuhku.

Astaga!
Menjadi sedemikian lemahkah aku tanpamu? Bila sehari saja tak menyentuhmu?




Re!

Selasa, 01 April 2008

Seseorang Yang Jadi Melo

Malem Rabu,
Baru aja gw dapet short message dari someone yang - dulu - sempet ngirim puisi-puisi pendek ke inbox gw. Gw pikir, dia iseng aja n ini ngingetin gw saat 1992 di Bulaksumur. Ehm..jdi sedikit melo y..

Di dinding siapa api membakar
Di dingin apa hati membatu
Siapa terbakar
Apa yang kaku
Sedingin apa hati siapa yang tahu

Wew..
1992 akhir Maret. Ada seamplop surat (jadul bgt y?) mampir ke rumah gw. G ada nama pengirimnya. Ini dah yg ke sekian kali; surat tanpa nama pengirim. Di belakang amplop cuma ada tulisan "Aku Mengirim Surat, Maka Aku Ada"
xixixi gw pikir ni paling kerjaan temen gw yang di filsafat. Dia lagi fall in love ama Sartre barangkali (belakangan ada temen gw yang jga lagi seneng2nya baca Sartre n jatuh cinta. Kamar-kamarnya penuh dengan print2an "Aku pengen, maka aku ngeprint". Di meja tulisnya ditulis pake spidol "Aku belajar, maka aku menulis di meja tulis")
anyway,
Setelah gw cekikikan, gw buka amplop darkblue itu. Gw baca isinya yang cuma beberapa garis.

Siapa dia yang berkata: "sungguh aku tidak sombong seperti kalian yang sombong"
Maka sesungguhnya dia sedang duduk di lingkaran paling dalam kesombongan.

What's this?
Gw diem. Gw makin pikir ni yang ngirim anak filsafat. Tapi gw jdi inget ada omongan dari tetangga gw yang jadi pedagang partai. Dia bilang gini:

Unsur bumi dan langit yang luas dibaca dengan sejumput informasi dari sekolah 18 tahun + buku karangan 1000 orang + ngobrol dengan kawan seperjuangan + pengalaman hidup + resources terbatas = error reading = tidak tahu untuk apa kita hidup.

Yups, bisa ja yang ngirim ke gw bukan siapa-siapa. Cuman orang yang tak tahu untuk apa dia idup! not more.

Gw sadar, this is not the time 4 me! Ini waktu bwat yang masih membara aja. Usia lepas remaja, menginjak dewasa!
Lalu bagaimana dgn loe?

xixixi n 1992 akhir Maret adalah penanda. Sama kayak 2008 akhir Maret. Bukankah jiwa semestinya selalu selalu muda untuk terus bergelora?



Re!