“Manusia adalah jembatan yang terentang antara hewan dan adi manusia”
(Zaratrustha – Nietszche)
Pernyataan Gayus Lumbuun (Wakil Ketua BK DPR RI) berkait penangkapan salah satu anggota DPR RI oleh KPK cukup menarik bagi saya. Beliau mengatakan bahwa: “Seseorang bisa berubah dari yang baik menjadi jelek”.
Maka bisa saja anggota DPR melakukan hal yang jelek. Dengan kata lain itu adalah hal yang wajar sebab si anggota DPR juga manusia. Manusia tak ada yang sempurna.
Karena semua anggota DPR adalah manusia maka mereka “tentu saja” dianggap “wajar” bila mereka semua “berubah” dari “yang baik (saat PEMILU)” menjadi “jelek” saat sudah dilantik menjadi anggota dewan.
Begitulah. Kita -orang Indonesia- yang suka beramah tamah dan merendah diri selalu bilang: “Kita adalah manusia yang selalu tak luput dari kesalahan. Karena manusia tak ada yang sempurna”
Ok guys! That’s right! But PENEMPATANNYA yang BENER dong!
Kalau setiap kesalahan yang dilakukan lantas disangkutkan dengan sifat adi kodrati manusia, lantas kapan kita bisa menjadi bangsa yang besar? Bangsa yang mau mengakui kesalahan? Tanpa mesti selalu berkelit menghindar?
Re!
5 komentar:
pinteerrrrr...
btw,ngilang kemana aja lo cind? kirain dah masuk penjara.huakkkakkkaaaaaaaa
wajar... barangkali sudah menjadi budaya kita yang "wajar" pula dilestarikan... hmmm... mari dukung KPK semoga ini menjadi sebuah social engineering di indonesia... mari lakukan sesuatu yang tidak wajar "tinggalkan tradisi2 yang tidak luhur!!"...
Wah setuju .... manusia emang pinter berdalih, kalo lupa bilang "Manusia emang tempatnya lupa" ...
Waduh ... kita suntik aja, pake serum anti dalih ..
wakaakkakka
Cuma bisa geleng2 kepala aja lihat negaraku yg seperti ini.....
Saia kira gak ada pemimpin yang patut di Contoh
kesempurnaan itu hanyalah milik Allah SWT.
Posting Komentar